Masyarakat Dusun Kuren, Desa Dadi, menerima solusi baru dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan melalui program yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-PPM UGM. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Dusun Kuren. Mahasiswa KKN-PPM UGM memperkenalkan konsep ember tumpuk sebagai alat praktis dan efisien dalam pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya sampah organik. Ember tumpuk terdiri dari dua ember yang disusun vertikal, dengan fungsi berbeda. Ember atas digunakan untuk menampung sampah organik dari rumah tangga, sedangkan ember bawah berfungsi untuk menampung cairan hasil proses dekomposisi sampah organik.

Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan rutin bulanan. Dalam sosialisasi tersebut mahasiswa menjelaskan pengelolaan sampah rumah tangga menggunakan teknik pemilahan dan tata cara penggunaan ember tumpuk serta manfaatnya bagi kebersihan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Selain sosialisasi, mahasiswa juga memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat dan menggunakan ember tumpuk secara mandiri. Di akhir kegiatan, mahasiswa juga menyerahkan sejumlah ember tumpuk sebagai bentuk dukungan praktis terhadap program pengelolaan sampah di Dusun Kuren.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga Dusun Kuren yang berharap inisiatif ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dengan adanya program ini, mahasiswa KKN PPM UGM berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, serta memperkenalkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan. Langkah ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam mengatasi masalah sampah secara lebih sistematis dan ramah lingkungan.